Diabetes insipidus adalah kondisi yang jarang terjadi namun bisa memberikan dampak yang serius bagi penderitanya. Mengapa diabetes insipidus terjadi? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Diabetes insipidus terjadi karena gangguan pada kelenjar pituitari atau ginjal yang menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar air. Hal ini dapat mengakibatkan penderitanya mengalami dehidrasi yang parah. Menurut dr. Aditya Wardhana, Sp.PD, diabetes insipidus dapat disebabkan oleh faktor genetik, trauma pada kepala, atau tumor pada kelenjar pituitari.
“Penyebab diabetes insipidus bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah akibat kerusakan pada kelenjar pituitari akibat tumor atau cedera pada kepala,” kata dr. Aditya.
Namun, tidak perlu khawatir karena diabetes insipidus dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan penggunaan obat-obatan yang membantu tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan. Selain itu, penderita juga perlu mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Menurut dr. Rina Kartika, Sp.KK, pencegahan diabetes insipidus juga dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko seperti cedera pada kepala atau tumor pada kelenjar pituitari. “Penting bagi penderita diabetes insipidus untuk rutin memeriksakan kesehatan dan mengikuti anjuran dokter untuk mengendalikan kondisinya,” ujar dr. Rina.
Jadi, bagi Anda yang memiliki risiko terkena diabetes insipidus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan kondisi ini mengganggu kesehatan dan kualitas hidup Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu menjaga kesehatan Anda.