Peran Gizi Seimbang dalam Mencegah Penyakit Diabetes di Indonesia
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta orang pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan penyakit ini, salah satunya melalui pola makan yang sehat dan gizi seimbang.
Menurut dr. Irma Suparto, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Medik Indonesia (PDGMI), “Peran gizi seimbang sangat penting dalam mencegah penyakit diabetes. Konsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak jenuh berlebih dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.”
Sebagai negara dengan tingkat kegemukan yang semakin meningkat, Indonesia perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan. Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8%, sementara prevalensi diabetes mencapai 6,9%.
Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, ahli gizi dari Universitas Indonesia, “Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya memilih jenis makanan yang sehat dan mengonsumsi makanan dalam porsi yang tepat. Gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang dapat membantu mencegah terjadinya diabetes.”
Selain itu, peran pemerintah dan industri makanan juga penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pilihan makanan sehat bagi masyarakat. Menurut Kementerian Kesehatan RI, program-program seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pusat Gizi Nasional (PGN) telah diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah penyakit.
Dengan kerja sama antara pemerintah, ahli gizi, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung pencegahan penyakit diabetes melalui pola makan yang sehat dan gizi seimbang. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan kita dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi setiap harinya. Semoga Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari penyakit diabetes di masa depan.