Siapa yang tidak suka makanan manis? Rasanya enak, menyenangkan, dan bisa meningkatkan mood kita. Tapi, tahukah kamu bahwa ada mitos dan fakta tentang bahaya makanan manis untuk kesehatan?
Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa makanan manis tidak akan berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Namun, menurut Dr. Dian Handayani, seorang ahli gizi, “Makanan manis mengandung gula tambahan yang bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.”
Fakta kedua yang perlu kita ketahui adalah bahwa makanan manis seringkali mengandung kalori yang tinggi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. John Smith menemukan bahwa “Makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda mengandung kalori kosong yang tidak memberikan nutrisi penting bagi tubuh kita.”
Mitos lain yang sering kita dengar adalah bahwa makanan manis bisa meningkatkan energi dan stamina kita. Namun, menurut Prof. Dr. Budi Utomo, “Makanan manis hanya memberikan energi sementara dan bisa menimbulkan penurunan energi setelahnya. Lebih baik konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk energi yang lebih tahan lama.”
Fakta terakhir yang perlu kita ingat adalah bahwa makanan manis seringkali mengandung bahan tambahan yang tidak sehat. Dr. Rita Susanti, seorang ahli kesehatan, menekankan bahwa “Makanan manis seringkali mengandung pemanis buatan, pewarna buatan, dan pengawet yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.”
Jadi, meskipun makanan manis memang enak dan menyenangkan, kita perlu waspada terhadap mitos dan fakta tentang bahaya makanan manis untuk kesehatan. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita. Lebih baik pilih makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh kita.